 |
| Persahabatan |
Sahabat adalah sebuah kata yang mengandung arti perbedaan menjadi satu. Kenapa disebut perbedaan yang menjadi satu ? apa maksud dari kalimat itu ?
Maksud dari kalimat itu adalah kita semua ini berbeda karena memang di takdirkan terlahir dalam keadaan yang berbeda – beda, namun jangan anggaplah perbedaan itu adalah batas untuk memisahkan kita atau suatu alasan yang dapat membuat jarak diantara kita.
Perlu diketahui bahwa untuk menjadi dan mencari sahabat itu tidaklah mudah, perlu proses dan tahapan – tahapan yang membutuhkan waktu. Jadi ketika kita memiliki sahabat jagalah dia baik – baik dan genggamlah komunikasi yang baik diantaranya.
Sahabat bisa juga dilambangkan sebagai sebuah rubik , rubik adalah sebuah permainan yang dimana setiap sisi - sisinya memiliki warna atau gambar yang berbeda dan ketika kita mengacaknya maka warna atau gambar tersebut akan berubah dan tak tersusun rapih sebagaimana saat kita pertama membeli. Untuk mengembalikan keadaan seperti semula atau keadaan dimana setiap sisi – sisinya tersusun kembali menjadi normal maka kita harus mengikuti alur dan langkah – langkahnya. Kita harus mencoba dan memutar setiap sisi rubik agar warna atau gambar tersebut menjadi sama tanpa ada satupun yang berbeda. Ketika kita salah memutar maka warna atau gambar rubik tersebut tidak akan sempurna dan tersusun dengan baik, maka kita harus mengulangi alur dan langkah – langkah untuk menyempurnakannya. Setelah kita berulang – ulang mencoba maka barulah kita mendapatkan rubik itu tersusun rapih seperti semula.
Setelah membaca paragraf diatas bukan berarti kita harus memainkan sebuah rubik untuk sahabat, tetapi anggaplah proses – proses tersebut adalah suatu hal untuk menjadi dan mencari sahabat. Umpamakan warna dan gambar itu adalah sisi diri kita masing – masing dan rubik tersebut adalah sebuah persahabatan. Persahabatan itu bukan aku, kamu, atau dia tetapi kami. Untuk menjalin persahabatan kita harus melewati waktu , yaitu waktu dimana kita bersama – sama, waktu dimana kita bertengkar dan berbeda pendapat, waktu kita bermain dan tertawa, waktu disaat sedih atau senang, dan waktu kita mencari solusi agar kita tetap sependapat.
Jadi anggaplah waktu yang digunakan dalam proses membuat rubik menjadi tersusun kembali itu adalah sebuah fase dimana kita menjadi atau mencari sahabat, memahami jika ingin dipahami, mengerti jika ingin dimengerti, mendengarkan jika ingin didengarkan.
