Sebagai
makhluk yang mencinta dan di cinta, kita pasti sudah tahu apa itu move
on. Move on adalah suatu kondisi dimana kita harus berlari pergi dari
sosok bayang semu yang pernah kita sayangi.
Move On |
Memang
kita tak bisa melupakan secara cepat dengan pasti dan melupakan semua
yang tlah kita lalui bersama sang kekasih karena semua yang tlah lalu
tersebut sempat menggoreskan seberkas pelajaran indah dimana kita dapat
mengerti dan memahami apa arti dari rasa sayang yang di berikan oleh
seseorang. Kita juga dapat melihat betapa berartinya setitik kebahagiaan
dari rasa perhatian yang diberikan oleh sang kekasih.
Ruang
dilema pasti akan terbentuk diatas keraguan yang menjunjung tinggi ke
arah mata hati yang terkikis perlahan dan habis terurai oleh sang waktu.
Disaat kita mulai dilupakan oleh sosok terkasih yang dahulu menjadi
semangat dan insipirasi, memang terasa sangat menyakitkan. Apalagi jika
kita berada dalam posisi sedang berselimut rasa sayang yang sangat dalam
terhadap orang yang kita cinta, mungkin rasa sakit itu takkan bisa
terlukiskan oleh kata dan hanya bisa tergambar oleh perilaku hati kita
yang sedang murung termenung gelisah.
Ketika
semua rasa telah hilang dan dicampakkan layaknya daun kering yang
berguguran di atas rumput, jiwa dan mata hati kita seolah – olah tak
bisa beranjak dari kenyataan atau problema yang sering kita sebut itu
dengan galau. Tak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengungkapkan rasa
itu semua, sedikit mengais sebuah harapan dibalik sebuah lamunan yang
terlintas dalam sebuah kata penyesalan.
Diam
, sunyi, hampa, bimbang, dan merasa dipermainkan oleh rasa yang hadir
menyelimuti adalah sekilas klise dari sebuah potret kekecewaan kenapa
itu semua harus terjadi. Kenapa dan kenapa mungkin adalah pertanyaan
yang sering lalu lalang di dalam sebuah tengkorak kepala kita.
Mencoba
lari dari kenyataan pasti rasanya tidak mungkin karena diri kita lah
tokoh dari kisah tersebut. Tetapi renungkanlah sejenak, semua tak akan
pernah berubah kalau bukan diri kita sendiri yang merubahnya. Memang
sulit untuk berlari dari hati yang masih sangat kita sayangi, tapi
cobalah sedikit improvisasi dari senyum pahit yang sempat diberikan.
Apakah kita akan terus – menerus bertahan dengan semua rasa yang
mengiris hati? atau kita hanya terdiam terpaku meratapi kenyataan pahit
dengan tersenyum dalam keadaan terhimpit?
Rasanya
tak mungkin kalau kita harus bertahan dengan keadaan tersebut.
Bangunlah dan buka mata hati di atas sebuah pelangi yang mengalir indah
di langit. Tersenyumlah untuk diri kita yang harus tersadar dari keadaan
bodoh yang mengekang langkah hidup. Jangan Cuma merenung tapi lihatlah
keindahan kasih sayang yang diberikan oleh orang lain di sekitar kita.
Memang sulit untuk membohongi hati, tapi percayalah apabila kita terus
bertahan dengan hal yang tak pasti maka semua yang kita jalani tak akan
berarti.
Percaya
dengan diri sendiri adalah hal yang paling penting untuk jiwa yang akan
move on. Karena diri sendiri adalah tokoh dari sebuah perjalanan hidup
yang akan menuntunnya. Bukan berarti kehadiran orang lain tidak penting,
tapi lihat saja secara garis logika. Orang lain pasti tentu akan
memberikan semangat kepada kita, akan tetapi kalau kita hanya diam saja
maka akan percuma rasa semangat yang diberikan untuk kita dan menjadi
sia – sia. Kita pasti sudah tau bagaimana rasanya dikecewakan , jadi
belajarlah untuk tidak mengecewakan orang lain.
Move
on memang membutuhkan waktu, jadi bersabarlah dan percaya pada
kehidupan bahwa kita dapat melewati masa – masa itu dengan cepat atau
lambat. Segala sesuatu itu butuh proses, jadi jangan terlalu cepat
menyerah dan putus asa dalam menghadapi suatu hal. Jika memang langkah
kita tetap tertahan dan tak bisa move on, maka berusaha lah untuk
menggapai kembali cinta yang sempat hilang disaat dulu sempat kita
genggam dan miliki. Jangan pernah menyerah untuk berjuang menggapai apa
yang harus kita miliki :)